Artikel PTK
DESKRIPSI MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR FISIKA SISWA
KELAS X IPS-1
SMA N 2 KOTA JAMBI PADA MATERI USAHA DAN ENERGI.
Anggun
Prihatini1), Nurfadillah2), Rizky Mayang. A3),
Depie Eka Sintia4), Sumaryanti5)
1Jurusan Pendidikan
Fisika – FKIP
2Universitas Negri
Jambi
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan hasil
motivasi dan minat belajar pada materi Usaha dan Energi kelas X IPS 1 SMAN 02
Kota Jambi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 1 SMAN 02 Kota Jambi
tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Penelitian ini
merupakan penelitian Mix Methods dengan
teknik pengambilan sampel Convience
Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) minat belajar siswa
berdasarkan 4 indikator yang telah ditetapkan dikategorikan cukup baik dan (2)
motivasi belajar siswa berdasarkan 6 indikator menunjukkan hasil dibawah 55% dan termasuk kategori motivasi
belajar siswa sangat kurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
kelas X IPS 1 SMAN 02 Kota Jambi masih perlu ditingkatkan lagi.
Key word:
I.
PENDAHULUAN
Keberhasilan dalam pembelajaran dapat diawali dengan minat dan motivasi
terhadap apa yang ingin dipelajari. Motivasi untuk
belajar fisika di SMA masih minim
dibandingkan dengan belajar ilmu pengetahuan lainnya. Pernyataan ini relevan
dengan hasil penelitian (Dwijananti et al,. 2012) bahwa
faktor-faktor penyebab kesulitan belajar fisika untuk aspek Motivasi, kuat
menyebabkan kesulitan dalam belajar.
Dalam Pembelajaran, seorang guru dituntut
dapat memotivasi siswa sehingga muncul kegiatan atau usaha yang timbul pada
siswa dan tergerak melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan dari pembelajaran.
Hal ini sesuai dengan Sardiman (dalam Wahyuningsih, et al,. 2013: 12)
“Memberikan motivasi kepada seseorang siswa berarti menggerakkan siswa untuk
melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu”. Siswa juga dituntut agar
menciptakan kesadaran untuk memotivasi diri sendiri agar terwujud hal yang
ingin dicapai. Oleh karena itu penting menciptakan kondisi tertentu agar siswa
selalu termotivasi dan ingin terus belajar.
Motivasi yang
diberikan guru maka akan munculah minat belajar atau keinginan untuk belajar.
Minat belajar besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar sebab dengan
minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat
seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.
Berdasarkan hasil
observasi awal di SMAN 2 Kota Jambi pada kelas X IPS-I diperoleh hasil nilai ujian semester Gasal rata-rata 31,54
Sedangkan nilai KKM untuk mata pelajaran Fisika adalah 70. Nilai rata-rata
kognitifnya rendah dibandingkan dengan nilai keterampilan dan sikap. Kemudian
dilakukan survei di kelas diperoleh hasil bahwa saat proses pembelajaran
berlangsung banyak siswa yang tidak memperhatikan gurunya yang sedang
menjelaskan materi Usaha dan Energi.
Dimana
mata pelajaran yang diampuh merupakan mata pelajaran lintas minat bagi siswa
kelas X IPS-1 yakni mata pelajaran Fisika. Hal ini berdasarkan Permendikbud
No.24 (2014) “Peminatan Pada Pendidikan Menengah” Lintas Minat adalah program
kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi perluasan pilihan minat, bakat
dan atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok
mata pelajaran ke ilmuan di luar pilihan minat. Mata pelajaran lintas minat di
SMA/MA diambil dari luar kelompok peminatan akademiknya. Jadi, siswa peminatan
IPS akan mengambil mata pelajaran peminatan IPA. Dalam hal ini salah satunya
adalah mata pelajaran Fisika.
Tuntutan dalam
pembelajaran fisika lintas minat ini pun sama halnya dengan tuntutan mata
pelajaran fisika wajib sehingga, siswa X
IPS-1 harus mampu mencapai tujuan dari pembelajaran tersebut.
Latar belakang
yang penulis paparkan tersebut mendorong penulis untuk melakukan kajian lebih
spesifik mengenai motivasi dan
minat belajar fisika. Hal ini menjadi pondasi agar tujuan dari pembelajaran
dapat terlaksana, dan berdampak pada hasil belajar fisika Sehingga penulis
melakukan pengambilan data untuk mengetahui
minat dan motivasi belajar fisika siswa kelas X IPS-1 SMA N 2 Kota Jambi
pada materi Usaha dan Energi.
II.
KAJIAN TEORI
Motivasi
Menurut (Hamdu & Agustina, 2011)
pada dasarnya motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan,
mengarahkan dan menjaga tingkah laku saeseorang agar ia terdorong untuk
bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Sama
halnya (Yuniastuti, 2016)
motivasi adalah suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang
kedalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan
menurut (Adnyana & Suyanto, 2013)
motivasi merupakan aspek penting dari pelajaran dan pembelajaran. seorang guru
dapat merencanakan pembelajaran yang sempurna diurutkan dengan baik namun gagal
dalam mengajar sehingga siswa menjadi bosan dan jenuh karena pembelajaran yang
pasif.
Motivasi berdampak
pada semua kegiatan kelas karena motivasi dapat mempengaruhi perilaku baru dan
kinerja dari perilaku yang dipelajari sebelumnya. Pernyataan ini diperkuat
dengan pernyataan dari (Widoyoko, 2009)
Motivasi belajar siswa memiliki pengaruh kuat salah satunya terhadap
keberhasilan proses maupun hasil belajar siswa. Akan tetapi tidak semua siswa
dapat termotivasi melalui proses pembelajaran didalam kelas.
Menurut (Sofyan & Uno, 2004)
untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dapat melihat dari indicator motivasi
yaitu sebagai berikut:
a. hasrat
dan keinginan berhasil,
b. dorongan
dan kebutuhan dalam belajar,
c. harapan
dan cita-cita masa depan,
d. penghargaan
dalam belajar,
e. kegiatan
yang menarik dalam belajar, dan
f. lingkungan
belajar yang kondusif.
Minat
Belajar
Secara psikologis (Ahmad Susanto, 2016)
minat banyak dipengaruhi oleh perasaan senang dan tidak senang terbentuk pada
setiap fase perkembangan merupakan faktor yang beroengaruh secara signifikan
terhadap keberhasilan belajar.
Menurut Jahja
(2015:63) minat memiliki sifat dan karakter khusus, sebagai berikut:
1. Minat
bersifat pribadi (individual), ada perbedaan antara minat seseorang dan orang
lain
2. Minat
menimbulkan efek diskriminatif
3. Erat
hubungannya dengan motivasi, mempengaruhi dan mempegaruhi motivasi.
4. Minat
merupakan sesuatu yang dipelajari buka bawaan lahir dan dapat berubah
tergantung pada kebutuhan, pengalaman, dan mode
1. Perasaan
senang
2. Perhatian
dalam belajar
3. Bahan
pelajaran dan sikap guru yang menarik
4. Manfaat
dan fungsi matapelajaran
Meningkatkan
Minat dan Motivasi
Berdasarkan
karakter guru yang dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa menurut (Aritonang, 2008)
yaitu sabar, senyum, sapa, santun, menghargai kekurangan siswa, adil, baik dan
disiplin. Sedangkan peran dari cara mengajar guru untuk meningkatkan motivasi
dan minat siswa yaitu menarik perhatian siswa, membuat tujuan yang jelas dan
mengakhiri pelajaran dengan berkesan. Adapun langkah-langkah membangkitkan
minat dan motivasi belajar siswa sesuai dengan suasana kelas yang tenang dan
nyaman tersebut adalah:
a. Memperhatikan
kelas. Dengan menyuruh siswa untuk menghapus papan tulis dan memungut
sampah-sampah yang berserakan.
b. Mengatur
bangku dan kursi. Untuk berdiskusi salama belajar siswa diberitahu untuk
mengatur bangku.
c. Menggunakan
musik. Saat belajar atau mengerjakan latihan dapat memasang music klasik dengan
volume yang pas untuk didengar sehingga tercipta suasana nyaman.
d. Menyelenggarakan
pameran. Memajang karya siswa dapat perseorangan atau kelompok.
e. Menempelkan
peraturan. Seperti dilarang membuang sampah dilingkungan belajar.
f.
Membuat panggung boneka.
Siswa dapat menampilkan permainan untuk mengekplor potensi yang dimiliki.
III.
Metode
Penelitian
Metode
penelitian yang dipakai pada
penelitian ini adalah menggunakan
metode mix methode. Penelitian ini dilakukan
di SMA Negeri 02 kelas X IPS 1 Kota
Jambi.
Desain
Penelitian
Desain
penelitian yang digunakan pada penelitian
ini adalah desain penelitian survey.
Subjek
Penelitian
Populasi merupakan
sejumlah individu yang setidaknya mempunyai
satu ciri atau sifat yang sama. Pada
penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas X SMA N 2 Kota
Jambi. Sampel
ialah sebagian dari populasi, Sampel
dapat dikatakan sejumlah individu yang jumlahnya
kurang dari populasi atau bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan
diteliti. Teknik pengambilan sampel pada penelitain ini adalah
dnegna menggunakan convenience sampling.
convenience sampling adalah
pengambilan sampel didasrkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk
mendapatkannya. Sampel diambil atau dipilih karena sampel tersebut ada pada
tempat dan waktu yang tepat. Jadi sampel pada penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas X IPS-1 SMA N 2 Kota Jambi.
Prosedur
Penelitian
Pada penelitian ini dilakukan
dua tahap penelitian yaitu:
a. Tahap
Persiapan
Tahap
persiapan merupakan langkah awal yang dilakukan untuk menentukan studi
pendahuluan berupa identifikasi masalah, mencari berbagai sumber literatur,
serta mengidentifikasi jumlah populasi.
Menentukan
rancangan survei dan prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
angket. Angket yang digunakan adalah angket Minat
dan Motivasi yang diadopsi dari Skripsi Dewi Sasmita Pasaribuan.
b. Tahap
Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan
peneliti mengumpulkan data dengan menyebar angket ke sampel yang telah
peneliiti tentukan yaitu siswa kelas X
IPS-1 Kota Jambi, kemudian menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan data yang telah didapatkan.
Setelah di lakukan analisis data dan
diperoleh hasil dari analisis data, peneliti mendeskripsikan temuan-temuan
masalah sehingga penulis mampu
menjawab permasalahan penelitian dan mampu
menjelaskan pencapaian tujuan penelitian.
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan memberikan seperangkat pernyataan
tertulis yaitu dengan memberikan angket ke sampel penelitian yang telah
ditentukan yakni siswa kelas X IPS-1 Kota Jambi.
Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui deskripsi minat dan motivasi
belajar siswa kelas X IPS-1 SMA N Kota Jambi. Sehingga instrumen yang digunakan peneliti
pada penelitian ini adalah angket minat dan angket motivasi belajar fisika
siswa. Pengisian angket dilakukan dengan memberi tanda
checklist (√) pada kolom pilihan
untuk menunjukan kecenderungan sikap siswa yang dapat mendeskripsikan minat dan motivasi belajar siswa selama
melaksanakan pembelajaran fiiska.
Teknik
Analisis Data
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan Penskoran
angket minat dan motivasi belajar dengan
berpedoman pada skala Likert, siswa dapat memlilh
jawaban dari empat pilihan jawaban yaitu 1
(Sangat Tidak Setuju), 2 (Tidak Setuju), 3 (Setuju), 4 (Sangat Setuju). Skor setiap indikator minat dan motivasi
dikonversi ke angka 100 dengan rumus:
Nilai setiap indikator minat dan motivasi
diinterpretasi berdasarkan pedoman penilaian menurut Arikunto (2012) untuk
mengetahui tingkat minat dan motivasi belajar fisika
siswa.
Nilai
|
Kriteria
|
80-100
|
Sangat Baik
|
66-79
|
Baik
|
56-65
|
Cukup
|
40-55
|
Kurang
|
<40
|
Kurang sekali
|
IV.
Hasil
dan Pembahasan
Deskripsi
Objek
Objek
penelitian adalah siswa SMAN 2 Kota Jambi Kelas X IPS-1 dengan jumlah sampel 30
siswa. Metode pengambilan sampel adalah convenience
sampling untuk mendapatkan sample yang sesuai dengan kriteria penelitian
yaitu kelas X IPS-1. Data yang digunakan berasal dari hasil penyebaran angket
minat dan motivasi serta hasil pengamatan di kelas saat siswa belajar fisika
pada materi Usaha dan Energi. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti melakukan deskripsi statistika dan deskripsi
pengamatan terhadap minat dan motivasi belajar fisika. Hal ini digunakan untuk
menjawab rumusan masalah yang ada dan pembuktian hipotesis yang terdapat dalam
penelitian ini.
Deskripsi
Data
Analisis
deskripsi data statistika menggunakan SPSS.20. Deskripsi variable dalam
statistika deskriptif yang digunakan dalam variabel ini meliputi mean, medium,
mean, standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimum berikut tabel
deskripsi statistika:
Tabel 1 . Deskripsi Data Angket Minat
N
Valid
|
Motivasi
|
|
30
|
Mean
|
62, 333
|
Median
|
61,0000
|
Std. Deviation
|
7,58553
|
Varianace
|
57,540
|
Minimum
|
48,00
|
Maximum
|
79,00
|
Berdasarkan
indikator minat belajar fisika siswa kelas X IPS-1 SMA N 2 kota Jambi pada
materi usaha dan energi indiaktor perasaan senang yaitu 80,16%, indikator
perhatian dalalm belajar 76,66%, indikator Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik 76,83% dan,
indikator manfaat dan fungsi
mata pelajaran 78,33%.
Tabel
2 . Deskripsi Data Angket Motivasi
N
Valid
|
Motivasi
|
|
30
|
Mean
|
45,1667
|
Median
|
47,0000
|
Std. Deviation
|
9,71342
|
Varianace
|
94,351
|
Minimum
|
25,00
|
Maximum
|
63,00
|
Mengetahui tingkat
motivasi belajar fisika pada materi Usaha dan Energi dapat dilihat dalam
indikator motivasi. Persentase tiap indikator motivasi yang didapatkan yaitu
hasrat dan keinginan berhasil 45,167%,
dorongan dan kebutuhan dalam belajar 50,5%, harapan dan cita-cita masa depan
41,67%, penghargaan dalam belajar
38,33%, kegiatan yang menarik dalam belajar 45,62% dan lingkungan belajar yang
kondusif 41,667%.
Deskripsi
Temuan
Hasil temuan pada
pengamatan langsung di SMAN 2 Kota Jambi Kelas X IPS-1 hari selasa tanggal 19
Februari saat belajar Materi Usaha dan energi ditemukan berbagai masalah. Di
dalam kelas pada umumnya tidak semua siswa yang memperhatikan, mendengarkan dan
menaggapi saat guru fiska mengajar di kelas. Proses pembelajaran lebih cendrung
pasif pembelajaran fisika dilakukan pada siang hari dan tidak tersedianya buku
yang lengkap. Siswa Kelas X IPS-1
termasuk dalam peminatan ilmu social dimana ilmu pengetahuan alam bertolak
belakang dengan ilmu pengetahuan social.
Pada saat pembelajaran fisika akan
dimulai, siswa tidak langsung mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran akan
tetapi masih terlihat siswa yang sibuk dengan aktivitasnya sendiri, seperti
mengobrol dengan teman mendiskusikan hal-hal di luar materi pelajaran fisika.
Siswa kurang mandiri dalam mengerjakan soal latihan maupun tugas yang diberikan
oleh guru, hal tersebut terlihat ketika guru memberikan soal latihan sebagian
siswa hanya menunggu siswa lain atau guru mengerjakan soal tersebut. Siswa
kurang berani dalam menyampaikan pendapat maupun bertanya ketika ada persoalan
yang kurang jelas dalam pembelajaran, terlihat siswa yang berani bertanya hanya
siswa yang aktif di kelas tersebut.
Pembahasan
Berdasarakan
deskripsi data dapat dikatakan bahwa minat belajar fisika siswa di SMA N 2 Kota
Jambi pada kelas X IPS-1 materi Usaha dan Energi masih dikategorikan cukup baik
62,33%. Dari empat indikator minat belajar siswa dapat dikatergorikan minat
belajar siswa kelas X IPS-1 SMA N 2 kota Jambi pada materi usaha dan
energi pencapaian indicator terendah
adalah perhatian dalam belajar yaitu
76,66%.
Seseorang yang
memiliki minat pada objek tertentu maka akan focus dan ia berusaha untuk memperhatikan penjelasan dari
gurunya dalam menjelaskan pelajaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan Slameto
(2003:57) minat belajar besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar, karena
jika bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa
tidak akan belajar dengan sebaik–baiknya. Proses pembelajaran akan berjalan
dengan baik apabila siswa mempunyai minat belajar yang besar. Dengan tumbuhnya
minat dalam diri seseorang akan melahirkan
perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun dalam jangka waktu yang
lama, lebih berkonsentrasi, mudah untuk mengingat dan tidak mudah bosan dengan
apa yang dipelajari.
Persentase motivasi
belajar fisika siswa di SMA N 2 Kota Jambi pada kelas X IPS-1 motivasi
siswa diperoleh hasil rata-rata statistika adalah 45,16%. Kriteria Motivasi
belajar siswa tergolong kurang dibandingkan dengan minat belajar fisika. Hal
ini diperkuat dengan temuan pengamatan langsung dikelas X IPS-1. Pembelajaran
mandiri siswa sangat rendah sehingga motivasipun rendah.
Pada indikator penghargaan dalam belajar 38,33% menunjukkan
persentase terrendah dibandingkan 6 indikator lainnya. Kemudian Ditinjau dari
hasil kognitif siswa pada hasil ujian semester gasal diperoleh nilai rata-rata
31,54. Hal ini sesuai dengan motivasi belajar yang kurang sehingga mengakibatkan
rendahnya hasil belajar siswa. Sesuai yang dikatakan Widoyoko (2009) Motivasi
belajar siswa memiliki pengaruh kuat salah satunya terhadap keberhasilan proses
maupun hasil belajar siswa.
Minat besar sekali
pengaruhnya terhadap motivasi belajar sebab dengan minat seseorang akan
melakukan sesuatu yang diminatinya. Motivasi belajar sebagai daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari
kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
V. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
penulis paparkan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa minat belajar siswa kelas
X IPS 1 SMAN 02 Kota Jambi dikategorikan cukup baik, bisa dilihat dari empat
indikator minat belajar siswa yaitu
indiaktor perasaan senang yaitu 80,16% indikator perhatian dalalm
belajar 76,66% indikator Bahan pelajaran dan sikap
guru yang menarik 76,83% dan indikator manfaat dan fungsi mata pelajaran 78,33%. Sedangkan motivasi belajar siswa kelas X IPS 1 SMAN 02
Kota Jambi dikategorikan rendah karena persentase berdasarkan 6 indikator
dibawah 55%. Yaitu hasrat dan keinginan berhasil 45,167%, dorongan dan kebutuhan dalam belajar
50,5%, harapan dan cita-cita masa depan 41,67%,
penghargaan dalam belajar 38,33%, kegiatan yang menarik dalam belajar
45,62% dan lingkungan belajar yang kondusif 41,667%.
VI.
Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan :
1.
Diharapkan
kepada guru agar dapat menerapkan model pembelajaran yang dapat membangkitkan
minat dan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran Fisika khususnya materi
Usaha dan Energi
2.
Disarankan
kepada pihak lain untuk melalukan penelitian yang sama pada materi yang berbeda sebagai hasil
perbadingan untuk penelitian ini.
Kepustakaan
Adnyana, I. G. M., & Suyanto, W. (2013). Penggunaan EFI
SCANNER sebagai media Pembelajaran untuk meningkatkan minat, motivasi, dan
prestasi belajar siswa. Jurnal Pendidikan
Vokasi, 3(2).
Ahmad Susanto, M. P. (2016). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar: Kencana.
Aritonang, K. T. (2008). Minat dan motivasi dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal
pendidikan penabur, 7(10), 11-21.
AR, Nasrun. (2015). Psikologi belajar. Al-fikrah:
Jurnal Kependidikan Islam, 6.
Aritonang, K. T. (2008). Minat dan motivasi dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal
pendidikan penabur, 7(10), 11-21.
Dwijananti et al,. (2012). Identifikasi Kesulitan
Belajar Fisika Pada Siswa Rsbi: Studi Kasus Di Rsmabi Se Kota Semarang. Universitas
Negeri Semarang ISSN NO 2252-6935.
Hakim, L. (2009). Perencanaan pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Hakim, T. (2005). Belajar
secara efektif: Niaga Swadaya.
Hamdu, G., & Agustina, L. (2011). Pengaruh motivasi
belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA di sekolah dasar. Jurnal penelitian pendidikan, 12(1),
90-96.
Imron, A. (1996). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.
Jahja, Yudrik. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Prenada Group
Mulyana, Aina. Dkk. (2013). Hubungan Antara Persepsi, Minat,
dan Sikap Siswa dengan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pkn. Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan. 19(2):315-330
Sani, R. A. (2013). Inovasi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya, W. (2008). Kurikulum
Dan Pembelajaran (Teori & Praktek KTSP): Kencana.
Slameto
. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka
Cipta
Sofyan, H., & Uno, H. B. (2004). Teori motivasi dan
aplikasinya dalam penelitian. Gorontalo:
Nurul Jannah.
Suhandi, A., & Wibowo, F. (2012). Pendekatan
multirepresentasi dalam pembelajaran usaha-energi dan dampak terhadap pemahaman
konsep mahasiswa. Jurnal Pendidikan
Fisika Indonesia, 8(1).
Saregar,
A. (2016). Pembelajaran Pengantar Fisika Kuantum Dengan Memanfaatkan Media Phet
Simulation Dan Lkm Melalui Pendekatan Saintifik : Dampak Pada Minat Dan Penguasaan Konsep Mahasiswa. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 5(1), 53–60.
Sari, Ira Nofita. Dkk. Pengaruh Minat dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Fisika
pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galing Kabupaten Sambas. JEMS (Jurnal
Edukasi Matematika dan Sains). 4(2):108-114
Wahyuningsih, daru et al. (2013). Pengembngan media
pembelajaran fisika menggunakan ular tangga ditinjau dati motivasi belajar
siswa kelas viii materi gaya. Universitas senelas maret. Jurnal pendidikan
fisika. Vol. 1, No. 1. ISSN:2338-0691
Komentar
Posting Komentar