Artikel PTK


DESKRIPSI MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X IPS-1
SMA N 2 KOTA JAMBI PADA MATERI USAHA DAN ENERGI.

Anggun Prihatini1), Nurfadillah2), Rizky Mayang. A3),
 Depie Eka Sintia4), Sumaryanti5)
1Jurusan Pendidikan Fisika – FKIP
2Universitas Negri Jambi

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan hasil motivasi dan minat belajar pada materi Usaha dan Energi kelas X IPS 1 SMAN 02 Kota Jambi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 1 SMAN 02 Kota Jambi tahun pelajaran 2018/2019 dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Mix Methods dengan teknik pengambilan sampel Convience Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) minat belajar siswa berdasarkan 4 indikator yang telah ditetapkan dikategorikan cukup baik dan (2) motivasi belajar siswa berdasarkan 6 indikator menunjukkan hasil  dibawah 55% dan termasuk kategori motivasi belajar siswa sangat kurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar kelas X IPS 1 SMAN 02 Kota Jambi masih perlu ditingkatkan lagi.
Key word:


I.              PENDAHULUAN
Keberhasilan dalam pembelajaran dapat diawali dengan minat dan motivasi terhadap apa yang ingin dipelajari. Motivasi untuk belajar fisika di SMA  masih minim dibandingkan dengan belajar ilmu pengetahuan lainnya. Pernyataan ini relevan dengan hasil penelitian  (Dwijananti et al,. 2012) bahwa faktor-faktor penyebab kesulitan belajar fisika untuk aspek Motivasi, kuat menyebabkan kesulitan dalam belajar.
Dalam Pembelajaran, seorang guru dituntut dapat memotivasi siswa sehingga muncul kegiatan atau usaha yang timbul pada siswa dan tergerak melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan dari pembelajaran. Hal ini sesuai dengan Sardiman (dalam Wahyuningsih, et al,. 2013: 12) “Memberikan motivasi kepada seseorang siswa berarti menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu”. Siswa juga dituntut agar menciptakan kesadaran untuk memotivasi diri sendiri agar terwujud hal yang ingin dicapai. Oleh karena itu penting menciptakan kondisi tertentu agar siswa selalu termotivasi dan ingin terus belajar.
Motivasi yang diberikan guru maka akan munculah minat belajar atau keinginan untuk belajar. Minat belajar besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.
Berdasarkan hasil observasi awal di SMAN 2 Kota Jambi pada kelas X IPS-I diperoleh hasil  nilai ujian semester Gasal rata-rata 31,54 Sedangkan nilai KKM untuk mata pelajaran Fisika adalah 70. Nilai rata-rata kognitifnya rendah dibandingkan dengan nilai keterampilan dan sikap. Kemudian dilakukan survei di kelas diperoleh hasil bahwa saat proses pembelajaran berlangsung banyak siswa yang tidak memperhatikan gurunya yang sedang menjelaskan materi Usaha dan Energi.
Dimana mata pelajaran yang diampuh merupakan mata pelajaran lintas minat bagi siswa kelas X IPS-1 yakni mata pelajaran Fisika. Hal ini berdasarkan Permendikbud No.24 (2014) “Peminatan Pada Pendidikan Menengah” Lintas Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi perluasan pilihan minat, bakat dan atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata pelajaran ke ilmuan di luar pilihan minat. Mata pelajaran lintas minat di SMA/MA diambil dari luar kelompok peminatan akademiknya. Jadi, siswa peminatan IPS akan mengambil mata pelajaran peminatan IPA. Dalam hal ini salah satunya adalah mata pelajaran Fisika.
Tuntutan dalam pembelajaran fisika lintas minat ini pun sama halnya dengan tuntutan mata pelajaran fisika wajib  sehingga, siswa X IPS-1 harus mampu mencapai tujuan dari pembelajaran tersebut.
Latar belakang yang penulis paparkan tersebut mendorong penulis untuk melakukan kajian lebih spesifik mengenai motivasi dan minat belajar fisika. Hal ini menjadi pondasi agar tujuan dari pembelajaran dapat terlaksana, dan berdampak pada hasil belajar fisika Sehingga penulis melakukan pengambilan data untuk mengetahui  minat dan motivasi belajar fisika siswa kelas X IPS-1 SMA N 2 Kota Jambi pada materi Usaha dan Energi.
    II.            KAJIAN TEORI
Motivasi
Menurut (Hamdu & Agustina, 2011) pada dasarnya motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan dan menjaga tingkah laku saeseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Sama halnya (Yuniastuti, 2016) motivasi adalah suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang kedalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut (Adnyana & Suyanto, 2013) motivasi merupakan aspek penting dari pelajaran dan pembelajaran. seorang guru dapat merencanakan pembelajaran yang sempurna diurutkan dengan baik namun gagal dalam mengajar sehingga siswa menjadi bosan dan jenuh karena pembelajaran yang pasif.
Motivasi berdampak pada semua kegiatan kelas karena motivasi dapat mempengaruhi perilaku baru dan kinerja dari perilaku yang dipelajari sebelumnya. Pernyataan ini diperkuat dengan pernyataan dari (Widoyoko, 2009) Motivasi belajar siswa memiliki pengaruh kuat salah satunya terhadap keberhasilan proses maupun hasil belajar siswa. Akan tetapi tidak semua siswa dapat termotivasi melalui proses pembelajaran didalam kelas.
Menurut (Sofyan & Uno, 2004) untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dapat melihat dari indicator motivasi yaitu sebagai berikut:
a.    hasrat dan keinginan berhasil,
b.    dorongan dan kebutuhan dalam belajar,
c.    harapan dan cita-cita masa depan,
d.    penghargaan dalam belajar,
e.    kegiatan yang menarik dalam belajar, dan
f.     lingkungan belajar yang kondusif.
Minat Belajar
Secara psikologis (Ahmad Susanto, 2016) minat banyak dipengaruhi oleh perasaan senang dan tidak senang terbentuk pada setiap fase perkembangan merupakan faktor yang beroengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan belajar.
Menurut Jahja (2015:63) minat memiliki sifat dan karakter khusus, sebagai berikut:
1.      Minat bersifat pribadi (individual), ada perbedaan antara minat seseorang dan orang lain
2.      Minat menimbulkan efek diskriminatif
3.      Erat hubungannya dengan motivasi, mempengaruhi dan mempegaruhi motivasi.
4.      Minat merupakan sesuatu yang dipelajari buka bawaan lahir dan dapat berubah tergantung pada kebutuhan, pengalaman, dan mode
Adapun indikator minat menurut (Imron, 1996) yaitu:
1.      Perasaan senang
2.      Perhatian dalam belajar
3.      Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik
4.      Manfaat dan fungsi matapelajaran
Meningkatkan Minat dan Motivasi
Berdasarkan karakter guru yang dapat meningkatkan motivasi dan minat siswa menurut (Aritonang, 2008) yaitu sabar, senyum, sapa, santun, menghargai kekurangan siswa, adil, baik dan disiplin. Sedangkan peran dari cara mengajar guru untuk meningkatkan motivasi dan minat siswa yaitu menarik perhatian siswa, membuat tujuan yang jelas dan mengakhiri pelajaran dengan berkesan. Adapun langkah-langkah membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa sesuai dengan suasana kelas yang tenang dan nyaman tersebut adalah:
a.       Memperhatikan kelas. Dengan menyuruh siswa untuk menghapus papan tulis dan memungut sampah-sampah yang berserakan.
b.      Mengatur bangku dan kursi. Untuk berdiskusi salama belajar siswa diberitahu untuk mengatur bangku.
c.       Menggunakan musik. Saat belajar atau mengerjakan latihan dapat memasang music klasik dengan volume yang pas untuk didengar sehingga tercipta suasana nyaman.
d.      Menyelenggarakan pameran. Memajang karya siswa dapat perseorangan atau kelompok.
e.       Menempelkan peraturan. Seperti dilarang membuang sampah dilingkungan belajar.
f.        Membuat panggung boneka. Siswa dapat menampilkan permainan untuk mengekplor potensi yang dimiliki.

 III.            Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah menggunakan metode mix methode. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 02  kelas X IPS 1 Kota Jambi.
Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian survey.
Subjek Penelitian
Populasi merupakan sejumlah individu yang setidaknya mempunyai satu ciri atau sifat yang sama. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas X SMA N 2 Kota Jambi.  Sampel ialah sebagian dari populasi,  Sampel dapat dikatakan sejumlah individu yang jumlahnya kurang dari populasi atau bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel pada penelitain ini adalah dnegna menggunakan convenience sampling. convenience sampling adalah pengambilan sampel didasrkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Sampel diambil atau dipilih karena sampel tersebut ada pada tempat dan waktu yang tepat. Jadi sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPS-1 SMA N 2 Kota Jambi.
Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini dilakukan dua tahap penelitian yaitu:
a.       Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan langkah awal yang dilakukan untuk menentukan studi pendahuluan berupa identifikasi masalah, mencari berbagai sumber literatur, serta mengidentifikasi jumlah populasi.
Menentukan rancangan survei dan prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Angket yang digunakan adalah angket Minat dan Motivasi yang diadopsi dari Skripsi Dewi Sasmita Pasaribuan.
b.     Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan peneliti mengumpulkan data dengan menyebar angket ke sampel yang telah peneliiti tentukan yaitu siswa kelas X IPS-1 Kota Jambi, kemudian menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah didapatkan. Setelah di lakukan analisis data dan diperoleh hasil dari analisis data, peneliti mendeskripsikan temuan-temuan masalah sehingga  penulis mampu menjawab permasalahan penelitian dan mampu menjelaskan pencapaian tujuan penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan memberikan seperangkat pernyataan tertulis yaitu dengan memberikan angket ke sampel penelitian yang telah ditentukan yakni siswa kelas X IPS-1 Kota Jambi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi minat dan motivasi  belajar siswa kelas X IPS-1 SMA N Kota Jambi. Sehingga instrumen yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah angket minat dan angket motivasi belajar fisika siswa. Pengisian angket dilakukan dengan memberi tanda checklist (√) pada kolom pilihan untuk menunjukan kecenderungan sikap siswa yang dapat mendeskripsikan minat dan motivasi belajar siswa selama melaksanakan pembelajaran fiiska.
Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan Penskoran angket minat dan motivasi belajar dengan berpedoman pada skala Likert, siswa dapat memlilh jawaban dari empat pilihan jawaban yaitu 1 (Sangat Tidak Setuju), 2 (Tidak Setuju), 3 (Setuju), 4 (Sangat Setuju). Skor setiap indikator minat dan motivasi dikonversi ke angka 100 dengan rumus:
Nilai setiap indikator minat dan motivasi diinterpretasi berdasarkan pedoman penilaian menurut Arikunto (2012) untuk mengetahui tingkat minat dan motivasi belajar fisika siswa.
Nilai
Kriteria
80-100
Sangat Baik
66-79
Baik
56-65
Cukup
40-55
Kurang
<40
Kurang sekali

 IV.            Hasil dan Pembahasan
Deskripsi Objek
Objek penelitian adalah siswa SMAN 2 Kota Jambi Kelas X IPS-1 dengan jumlah sampel 30 siswa. Metode pengambilan sampel adalah convenience sampling untuk mendapatkan sample yang sesuai dengan kriteria penelitian yaitu kelas X IPS-1. Data yang digunakan berasal dari hasil penyebaran angket minat dan motivasi serta hasil pengamatan di kelas saat siswa belajar fisika pada materi Usaha dan Energi. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti  melakukan deskripsi statistika dan deskripsi pengamatan terhadap minat dan motivasi belajar fisika. Hal ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang ada dan pembuktian hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini.
Deskripsi Data
Analisis deskripsi data statistika menggunakan SPSS.20. Deskripsi variable dalam statistika deskriptif yang digunakan dalam variabel ini meliputi mean, medium, mean, standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksimum berikut tabel deskripsi statistika:
Tabel 1 . Deskripsi Data Angket Minat
N    Valid
Motivasi

30
Mean
62, 333
Median
61,0000
Std. Deviation
7,58553
Varianace
57,540
Minimum
48,00
Maximum
79,00
Berdasarkan indikator minat belajar fisika siswa kelas X IPS-1 SMA N 2 kota Jambi pada materi usaha dan energi indiaktor perasaan senang yaitu 80,16%, indikator perhatian dalalm belajar 76,66%, indikator Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik 76,83% dan, indikator manfaat dan fungsi  mata pelajaran 78,33%.
Tabel 2 . Deskripsi Data Angket Motivasi
N    Valid
Motivasi

30
Mean
45,1667
Median
47,0000
Std. Deviation
9,71342
Varianace
94,351
Minimum
25,00
Maximum
63,00
Mengetahui tingkat motivasi belajar fisika pada materi Usaha dan Energi dapat dilihat dalam indikator motivasi. Persentase tiap indikator motivasi yang didapatkan yaitu hasrat dan keinginan berhasil  45,167%, dorongan dan kebutuhan dalam belajar 50,5%, harapan dan cita-cita masa depan 41,67%,  penghargaan dalam belajar 38,33%, kegiatan yang menarik dalam belajar 45,62% dan lingkungan belajar yang kondusif 41,667%. 
Deskripsi Temuan
Hasil temuan pada pengamatan langsung di SMAN 2 Kota Jambi Kelas X IPS-1 hari selasa tanggal 19 Februari saat belajar Materi Usaha dan energi ditemukan berbagai masalah. Di dalam kelas pada umumnya tidak semua siswa yang memperhatikan, mendengarkan dan menaggapi saat guru fiska mengajar di kelas. Proses pembelajaran lebih cendrung pasif pembelajaran fisika dilakukan pada siang hari dan tidak tersedianya buku yang lengkap. Siswa  Kelas X IPS-1 termasuk dalam peminatan ilmu social dimana ilmu pengetahuan alam bertolak belakang dengan ilmu pengetahuan social.
       Pada saat pembelajaran fisika akan dimulai, siswa tidak langsung mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran akan tetapi masih terlihat siswa yang sibuk dengan aktivitasnya sendiri, seperti mengobrol dengan teman mendiskusikan hal-hal di luar materi pelajaran fisika. Siswa kurang mandiri dalam mengerjakan soal latihan maupun tugas yang diberikan oleh guru, hal tersebut terlihat ketika guru memberikan soal latihan sebagian siswa hanya menunggu siswa lain atau guru mengerjakan soal tersebut. Siswa kurang berani dalam menyampaikan pendapat maupun bertanya ketika ada persoalan yang kurang jelas dalam pembelajaran, terlihat siswa yang berani bertanya hanya siswa yang aktif di kelas tersebut.
Pembahasan
Berdasarakan deskripsi data dapat dikatakan bahwa minat belajar fisika siswa di SMA N 2 Kota Jambi pada kelas X IPS-1 materi Usaha dan Energi masih dikategorikan cukup baik 62,33%. Dari empat indikator minat belajar siswa dapat dikatergorikan minat belajar siswa kelas X IPS-1 SMA N 2 kota Jambi pada materi usaha dan energi  pencapaian indicator terendah adalah perhatian dalam belajar yaitu  76,66%.
Seseorang yang memiliki minat pada objek tertentu maka akan focus dan  ia berusaha untuk memperhatikan penjelasan dari gurunya dalam menjelaskan pelajaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan Slameto (2003:57) minat belajar besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar, karena jika bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik–baiknya. Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila siswa mempunyai minat belajar yang besar. Dengan tumbuhnya minat dalam diri seseorang akan melahirkan   perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun dalam jangka waktu yang lama, lebih berkonsentrasi, mudah untuk mengingat dan tidak mudah bosan dengan apa yang dipelajari.
Persentase  motivasi  belajar fisika siswa di SMA N 2 Kota Jambi pada kelas X IPS-1 motivasi siswa diperoleh hasil rata-rata statistika adalah 45,16%. Kriteria Motivasi belajar siswa tergolong kurang dibandingkan dengan minat belajar fisika. Hal ini diperkuat dengan temuan pengamatan langsung dikelas X IPS-1. Pembelajaran mandiri siswa sangat rendah sehingga motivasipun rendah.
       Pada indikator  penghargaan dalam belajar 38,33% menunjukkan persentase terrendah dibandingkan 6 indikator lainnya. Kemudian Ditinjau dari hasil kognitif siswa pada hasil ujian semester gasal diperoleh nilai rata-rata 31,54. Hal ini sesuai dengan motivasi belajar yang kurang sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Sesuai yang dikatakan Widoyoko (2009) Motivasi belajar siswa memiliki pengaruh kuat salah satunya terhadap keberhasilan proses maupun hasil belajar siswa.
Minat besar sekali pengaruhnya terhadap motivasi belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Motivasi belajar sebagai daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

V.       Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis paparkan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa minat belajar siswa kelas X IPS 1 SMAN 02 Kota Jambi dikategorikan cukup baik, bisa dilihat dari empat indikator minat belajar siswa yaitu  indiaktor perasaan senang yaitu 80,16% indikator perhatian dalalm belajar 76,66% indikator Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik 76,83% dan indikator manfaat dan fungsi  mata pelajaran 78,33%. Sedangkan motivasi belajar siswa kelas X IPS 1 SMAN 02 Kota Jambi dikategorikan rendah karena persentase berdasarkan 6 indikator dibawah 55%. Yaitu hasrat dan keinginan berhasil  45,167%, dorongan dan kebutuhan dalam belajar 50,5%, harapan dan cita-cita masa depan 41,67%,  penghargaan dalam belajar 38,33%, kegiatan yang menarik dalam belajar 45,62% dan lingkungan belajar yang kondusif 41,667%.
VI.     Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan :
1.      Diharapkan kepada guru agar dapat menerapkan model pembelajaran yang dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran Fisika khususnya materi Usaha dan Energi
2.      Disarankan kepada pihak lain untuk melalukan penelitian yang sama pada   materi yang berbeda sebagai hasil perbadingan untuk penelitian ini.
Kepustakaan

Adnyana, I. G. M., & Suyanto, W. (2013). Penggunaan EFI SCANNER sebagai media Pembelajaran untuk meningkatkan minat, motivasi, dan prestasi belajar siswa. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2).

Ahmad Susanto, M. P. (2016). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar: Kencana.

Aritonang, K. T. (2008). Minat dan motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal pendidikan penabur, 7(10), 11-21.


AR, Nasrun. (2015). Psikologi belajar. Al-fikrah: Jurnal Kependidikan Islam, 6.

Aritonang, K. T. (2008). Minat dan motivasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jurnal pendidikan penabur, 7(10), 11-21.

Dwijananti et al,. (2012). Identifikasi Kesulitan Belajar Fisika Pada Siswa Rsbi: Studi Kasus Di Rsmabi Se Kota Semarang. Universitas Negeri Semarang ISSN NO 2252-6935.

Hakim, L. (2009). Perencanaan pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Hakim, T. (2005). Belajar secara efektif: Niaga Swadaya.

Hamdu, G., & Agustina, L. (2011). Pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPA di sekolah dasar. Jurnal penelitian pendidikan, 12(1), 90-96.

Imron, A. (1996). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.
Jahja, Yudrik. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Prenada Group

Mulyana, Aina. Dkk. (2013). Hubungan Antara Persepsi, Minat, dan Sikap Siswa dengan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pkn. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 19(2):315-330

Sani, R. A. (2013). Inovasi pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, W. (2008). Kurikulum Dan Pembelajaran (Teori & Praktek KTSP): Kencana.

Slameto . (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta

Sofyan, H., & Uno, H. B. (2004). Teori motivasi dan aplikasinya dalam penelitian. Gorontalo: Nurul Jannah.

Suhandi, A., & Wibowo, F. (2012). Pendekatan multirepresentasi dalam pembelajaran usaha-energi dan dampak terhadap pemahaman konsep mahasiswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 8(1).

Saregar, A. (2016). Pembelajaran Pengantar Fisika Kuantum Dengan Memanfaatkan Media Phet Simulation Dan Lkm Melalui Pendekatan Saintifik : Dampak Pada Minat Dan Penguasaan Konsep Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 5(1), 53–60.

Sari, Ira Nofita. Dkk. Pengaruh Minat dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galing Kabupaten Sambas. JEMS (Jurnal Edukasi Matematika dan Sains). 4(2):108-114

Wahyuningsih, daru et al. (2013). Pengembngan media pembelajaran fisika menggunakan ular tangga ditinjau dati motivasi belajar siswa kelas viii materi gaya. Universitas senelas maret. Jurnal pendidikan fisika. Vol. 1, No. 1. ISSN:2338-0691 











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Hubungan dan pengaruh

Indikator minat

Proposal PTK

Laporan PTK